Ya! Nama band mereka adalah Banda Neira. Ada cerita unik dibalik terbentuknya band yang menciptakan lagu - lagu damai ini.
Banda Neira adalah proyek iseng Rara Sekar dan Ananda Badudu. Mereka hanya berdua tetapi tidak ingin disebut duo, duet atau semacamnya, jadilah band Banda Neira pada akhir februari 2012. Mulai dari iseng nyanyi, dua kali manggung, sekali sewa studio sampai akhirnya rekaman di sela - sela tugas masing - masing.
Tanggapan positif pun berdatangan dari berbagai pihak. Youtube misalnya, banyak orang memberi komentar mengenai genre lagu ini yang unik, suara yang pas dan BARU di aliran musik Indonesia. Jenis lagu - lagu damai yang dibawakan anak - anak muda ini memang patut diacungkan jempol, salah satunya yang paling terkenal adalah Hujan di Mimpi.
Lagu - lagu yang menyuarakan perdamaian dan ketengan dari Banda Neira ini diyakini akan menjadi genre terbaru dari aliran musik indonesia. Di saat begitu banyak anak - anak muda yang gagal mencari jati diri mereka, stres, anarki dll, Banda Neira hadir sebagai jawaban dan mampu menghipnotis pendengar melalui lirik - lirik yang sangat kaya akan motivasi dengan alunan musik yang serasi dan pas. Sempura.
Ternyata, Rara dan Badudu ini hanya mengadopsi nama Banda Neira sebagai nama band mereka. Tidak ada hubungan khusus antara mereka dengan pulau penghasil rempah - rempah di Maluku itu, Rara dan Badudu hanya menggunakan nama Banda Neira karena banyak cerita perjuangan dibalik nama tersebut, sama halnya dengan perjuangan mereka untuk membentuk grup band. Sekarang, band ini sudah memiliki banyak penggemar dan sudah manggung di berbagai acara - acara besar.
Nah.. sebagai orang Maluku, kami sangat berterimakasih karena sudah bersedia membawa nama daerah kami dalam dunia misik sekalipun hanya mewakili nama Banda Neira. Sukses terus untuk Rara dan Badudu dalam memberikan dampai positif bagi Indonesia dalam dunia tarik suara.
#tahuribabunyi
Post a Comment