"Pantai Liang" |
Di tahun 2015 ini, setiap daerah khususnya di Indonesia diharuskan untuk meningkatkan potensi masing - masing daerah baiki itu dalam hal pariwisata, kebuadaan, kuliner dll. beberapa daerah seperti Jogja dan Surabaya menerapkan hal tersebut dalam konsep City Branding yaitu konsep branding yang menawarkan atau mempromosikan suatu daerah berdasarkan konsep yang dirancang secara khusus untu mencapai tujuan khusus pula. Tujuan yang paling utama adalah untuk menarik minat investor untuk menanamkan modal sehingga arus perekonomian daerah tersebut dapat mengalami peningkatan. Berkaitan dengan perekonomian maka kesejahteraan serta pembangunan daerah akan berjalan beriringan.
Sampai saat ini Propinsi Maluku belum menerapkan konsep City Branding tetapi menggunakan konsep lain seputar promosi juga yang dikemas dalam program Pemerintah yakni Mangente Ambon. Program ini cenderung mepromosikan kebudayaan Maluku tapi belum ada konsep khusus dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Daerah yang maju tentunya memiliki dua pilar paling penting yaitu pilar keuangan dan pilar pendidikan. Di Maluku, kedua pilar ini diharapkan dapat kokoh dengan adanya program Mangente Ambon.
Oleh karena itu, adalah suatu kewajiban bagi warga Maluku juga untuk berpartisipasi dalam mempromosikan potensi yang ada di Maluku. Misal promosi seperti ;
- Membuat desain kaos atau jaket dengan tema Maluku
- Kreasi masakan baru berdasarkan rempah - rempah Maluku
- Bisnis kain tenun
- Bisnis cendra mata / oleh - oleh khas Maluku
- Membuat video tutorial tarian Maluku kemudian upload di youtube
- Foto pariwisata dan upload di media sosial
- Membawa nama Maluku di ajang lomba - lomba skala nasional hingga internasional
Tentunya masih banyak lagi cara - cara kreatif yang dapat dilakukan untuk memromosikan sekaligus menjaga nama baik Maluku. Apapun itu, budaya asing semakin menonjol dan kitalah yang berperan sebagai filter dengan tetap bersifat terbuka tetapi kuat dalam mempertahankan budaya daerah.
#TahuriBabunyi
Post a Comment